Padang Panjang, 18 – 22 Februari 2025 – Fakultas Bahasa dan Seni Universitas HKBP Nommensen Medan mengadakan program pertukaran budaya yang melibatkan dosen dan mahasiswa dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 18 hingga 22 Februari 2025 dan bertujuan untuk memperkuat hubungan antar institusi serta memperkaya pengalaman akademik dan budaya bagi peserta.
Selama program ini, peserta akan mendapatkan arahan dan pelatihan menggunakan Lab Musik yang tersedia di ISI Padang Panjang. Lab Musik ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern yang mendukung proses belajar mengajar dalam bidang seni musik. Dosen dan mahasiswa dari kedua institusi akan berkolaborasi dalam berbagai kegiatan, termasuk workshop, diskusi, dan latihan musik.
Puncak dari program pertukaran budaya ini adalah konser kolaborasi bertajuk NUSANTARAKU, yang dipimpin oleh Prof. Junita Batubara, S.Sn., M.Sn., Ph.D. Konser ini akan menampilkan berbagai karya musik yang mencerminkan kekayaan budaya Nusantara, serta hasil kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dari kedua universitas.
Prof. Junita Batubara, yang juga merupakan salah satu dosen terkemuka di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas HKBP Nommensen, menyatakan bahwa konser ini tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Indonesia kepada masyarakat luas. “Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menciptakan sinergi yang positif antara kedua institusi dan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam berkarya di bidang seni,” ujarnya.
Program pertukaran budaya ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menjalin kerjasama yang lebih erat antara Universitas HKBP Nommensen Medan dan ISI Padang Panjang di masa mendatang. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap seni dan budaya di kalangan mahasiswa, serta memperkuat identitas budaya bangsa.
Dengan adanya program ini, diharapkan akan lahir generasi seniman yang tidak hanya berbakat, tetapi juga memiliki wawasan yang luas tentang kekayaan budaya Indonesia. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk mendukung pengembangan seni dan budaya di tanah air, serta memperkuat rasa kebersamaan di antara generasi muda.